Saturday 5 August 2017

Kreativitas Siswa Dalam Belajar Forex


Menurut Conny Semiawan dalam bukunya Memupuk Bakat Dan Kreativitas Siswa Di Sekolah Menengah, (1990: 7), kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan ide-ide baru dan menentukannya dalam masalah. Kreativitas termasuk baik ciri-ciri kogniif (aptitude) seperti kelancaran, keluwesan, (fleksibelitas) dan keaslian (orisinalitas) dalam pemikiran dan ciri-ciri afekif (non-aptitude) seperti rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari pengalaman baru. Kata cipta berasal dari 8220create8221 yang berarti pandai mencipta. Dalam pengertian yang lebih luas, kreativitas berarti suatu proses yang tercermin dalam kelancaran, kelenturan (asli) dan originalitas berfikir. Menurut Hurlock (2005: 4), 8220Kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkan komposisi, produk, atau ide apa saja yang pada hambatan baru dan sebelumnya tidak dikenal pembuatannya8221. Menurut Clark Moustakas yang disediakan oleh Utami Munandar (2002: 24) dalam bukunya Membangun Bakat Dan Kreativitas Anak Sekolah menyatakan hal 8220Kreativitas Adalah Pengalaman Mengekspresikan Dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk hubungan dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam dan orang lain.8221 Kreativitas adalah kemampuan Buat kombinasi baru berdasarkan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada. Biasanya ............................ Yang fenomena dengan data, informasi, atau unsur-unsur yang ada, dalam arti sudah ada sebelumnya, atau sudah dikenal sebelumnya. Merupakan sebuah pengalaman yang telah mengalami seseorang selama hidup. Disini termasuk segala pengetahuan yang telah diperolahnya baik selama dibangku sekolah maupun kelahirannya dalam lingkungan keluarga dan masyarakat. Dengan demikian jelaslah itu semakin banyak pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki seseorang semakin banyak kemungkinan dia memanfaatkan dan menggunakan segala pengalaman dan pengetahuan itu untuk bersibuk diri secara kreatif. Kreativitas tidak sama dengan intelegensi, dalam arti intelegensi pertanyaan (IQ), kumpulan dituangkan dalam penelitian (penelitian) dari tahun 1970-an dan tahun 1980-an. Kita sekarang juga mengetahui tentang hal - hal tertentu dari keahlian pikiran divergent dapat diperbaiki dengan praktek dan latihan. Namun harapan 8220gagasan yang menghebohkan8221 yang sangat berguna dalam memahami kreativitas yang minat pada dua puluh terakhir adalah ide kreativitas sebagai multi intelegen (intelegen yang berlipat ganda). Asrori (2009: 63) menyatakan bahwa kreativitas adalah ciri-ciri khas yang dimiliki oleh individu yang mengandung adanya kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang sama-sama baru atau kombinasi dari karya-karya yang telah ada sebelumnya menjadi sebuah karya baru yang dilakukan melalui interaksi dengan lingkungannya untuk Hadirkan tema dan cari alternatifnya melalui cara-cara berpikir yang sedang. Nana Syaodih (2005: 104) mengemukakan suatu kreativitas merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk menemukan dan menciptakan hal baru, cara-cara baru, model baru yang berguna bagi dirinya dan masyarakat. Hal baru itu tidak perlu sesuatu yang sama-sama sekali tidak mungkin ada sebelumnya, tapi individu menemukan kombinasi baru, hubungan baru yang memiliki kualitas yang berbeda dengan keadaan yang sebelumnya. Jadi hal baru itu sesuatu yang sifatnya inovatif. Drevdahl (Asrori, 2009: 62) mengemukakan kreativitas sebagai kemampuan untuk memproduksi komposisi dan gagasan-ide baru yang dapat berwujud aktivitas imajinatif atau sintesis yang mungkin melibatkan pembentukan pola-pola baru dan kombinasi dan pengalaman masa lalu yang sudah terhubung dengan yang sudah ada pada situasi sekarang . Hasil tersebut berguna, wajib, terarah, dan tidak hanya fantasi saja. Sumber awal dan perkembangannya itu disebabkan oleh faktor-faktor yang ada dalam lingkungan keluarga. Utami Munandar dalam Nana Syaodih (2005: 104) memberikan rumusan tentang kreativitas sebagai berikut: Kreativitas adalah kemampuan: a) untuk membuat kombinasi, berdasarkan data, informasi atau unsur yang ada, b) berdasarkan data atau informasi yang tersedia, temukanbanyak kemungkinan jawaban terhadap Suatu masalah, dimana menambahkannya adalah pada kualitas, ketepatgunaan dan keragaman jawaban, c) yang mengintegrasikan kelancaran, keluwesan dan orisinalitas dalam berfikir serta kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan. Supriyadi (1994: 20) mengemukakan adalah kreativitas seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baiklah ide maupun karya nyata yang relatif berbeda dengan apa yang telah ada. Hal ini senada dengan pendapat Semiawan (1997: 19) yang mengemukakan kekuatan adalah kemampuan untuk memberikan ide baru dan menerapkannya dalam masalah. Rhodes yang di dalam Utami Munandar (2002: 25) menganalisis lebih dari 40 definisi tentang usaha yang tersusun dalam arti pribadi (proses), dorongan (press), dan produk (produk). Rhodes menyebutnya sebagai jenis Empat Kreativitas. Berikut beberapa definisi tentang kreativitas menurut para pakar: Menurut Hulbeck 8220creativity adalah pemaksaan kepribadian keseluruhan satu8217 pada lingkungan dengan cara yang unik dan khas8221. Tindakan kreatif muncul dari keseluruhan kepribadian dalam interaksi dengan lingkungannya. Definisi tentang kreativitas yang juga didukung aspek personal diberikan Sternberg dalam 8220three facet model kreativitas8221, yaitu 8220kreativitas merupakan titik pertemuan yang khas antara tiga atribut psikologis, yaitu intelegensi, gaya kognitif, dan kepribadianmotivasi. Proses (1) kesulitan penginderaan, masalah, kesenjangan dalam informasi, unsur yang hilang, sesuatu yang diminta (2) membuat dugaan dan merumuskan hipotesis tentang kekurangan-kekurangan ini (lihat: 3) mengevaluasi dan menguji dugaan dan hipotesis ini (4) mungkin merevisi dan menguji ulang mereka dan akhirnya (5) mengkomunikasikan hasil8221 Definisi Torrance ini mencakup semua proses kreatif dan ilmiah mulai dari menemukan masalah sampai dengan hasil. Wallas dalam Nana Syaodih (2005: 105) mengemukakan ada 4 tahap kegiatan atau kegiatan kreatif, yaitu: a. Tahap persiapan atau persiapan, merupakan tahap awal. Untuk mengetahui sesuatu, baru saja menjajagi kemungkinan-kemungkinan. B. Tahap pematangan atau inkubasi, merupakan tahap menjelaskan, mantra, berbagi masalah. Dengan proses inkubasi atau pematangan ini diharapkan ada perpaduan mana hal-hal yang benar-benar penting dan mana yang tidak, mana yang relevan dan mana yang tidak. C. Tahap pemahaman atau iluminasi, merupakan tahap mencari dan menemukan kunci kunci, menghimpun informasi dari luar untuk dianalisis dan disintesiskan, kemudian merumuskan beberapa keputusan. D. Tahap pengetesan atau verifikasi, merupakan tahap mentes dan bukti hipotesis, apakah keputusan yang diambil itu tepat atau tidak. Definisi yang ada pada produk kreatifnya, seperti definisi dari Barron yang menyatakan hal 8220kreativitas adalah kemampuan untuk menghasilkanmenciptakan sesuatu yang baru.8221 Begitu juga menurut Haefele 8220kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi baru yang memiliki makna sosial.8221 Definisi Haefele ini menekankannya Suatu produk kreatif tidak hanya harus baru dan juga. Amabile merumuskan kreativitas sebagai produksi suatu respon atau karya yang baru dan sesuai dengan tugas yang produkt. Definisi bunuh diri pada faktor pers atau dorongan, baik dorongan internal (dari diri sendiri dan keinginan untuk bangun dan bersibuk diri secara langsung) maupun dorongan eksternal dari lingkungan sosial dan psikologis. Definisi yang ada pada aspek dorongan internal, yaitu kemampuan kreatif yang dirumuskan sebagai 8220 inisiatif yang satu manifers oleh kekuatannya untuk melepaskan diri dari urutan pemikiran yang biasa8221. Menurut Amabile kreativitas tidak hanya tergantung pada bidang dalam dan berfikir kreatif, tapi juga pada motivasi intrinsik (pendorong internal) untuk bersibuk diri dalam bekerja, dan pada lingkungan sosial yang kondusif (pendorong eksternal). D. N. Perkins dalam Zaleha Ishab (2008: 54) juga mengemukakan suatu kreativitas tidak hanya tergantung pada satu sifat saja, tapi melibatkan banyak komponen. Komponen ini antara lain: 1. Berpikir kreatif melibatkan sisi estetik dan standar praktis. 2. Berpikir kreatif tergantung pada perhatian terhadap tujuan dan hasil. 3. Berpikir kreatif lebih banyak tergantung kepada mobilitas terhadap kelancaran. 4. berpikir kreatif tidak hanya objektif dan juga subjektif 5. Berpikir kreatif lebih banyak tergantung pada motivasi intrinsik motivasi ekstrinsik. Dari keterangan di atas dapat dipahami tidak ada yang berhubungan dengan penemuan yang bagus dan menarik, lebih banyak berhubungan dengan penemuan yang agak mungkin dan agak sulit. Dalam menjalani proses kreatif ini tidak bisa terpaku pada satu hal karena kaku dan terobsesi dengan kreativitas. Kadang-kadang diperlukan sikap subjektif dan berdasarkan pendapat yang berdasarkan perasaan. Selain itu, sikap proaktif dalam tindakan juga diperlukan dalam proses kreatif. Campbell (2001: 17) mengartikan kreativitas sebagai kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya baru, berguna dan dapat dimengerti. Baru diartikan sebagai inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, dan kejutan. Berguna diartikan sebagai lebih enak, lebih praktis, mudah, mendorong, mengembangkan, mendidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil yang baik. Bisa juga diartikan hasil yang sama bisa dimengerti dan bisa dibuat di lain waktu, atau sebaliknya peristiwa-peristiwa yang terjadi begitu saja, tak bisa dimengerti, tak bisa diramalkan dan tak bisa diulangi. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, maka dapat disimpulkan adalah kreativitas seseorang yang sedang dalam sesuatu yang berbeda dari yang lain, atau menciptakan sesuatu yang baru. Belajar merupakan suatu usaha sadar individu untuk mencapai tujuan diri atau perubahan diri melalui latihan-latihan dan pengulanganpengulangan dan perubahan yang terjadi bukan karena kejadian kebetulan. Belajar merupakan suatu kegiatan yang disengaja yang siap mencapai suatuhasil belajar, kepandaian atau kemahiran baru yang dapat digunakan dalam kehidupan Mulyati (2005: 5). Belajar menggunakan tiga proses yang berlangsung hampir bersamaan, yaitu memperoleh informasi baru, transformasi, dan terima relevansi dan ketepatan pengetahuan. Informasi baru merupakan penghalusan informasi sebelumnya yang kemudian ditransformasikan. Pada tahap transformasi, seseorang menurut pengetahuan agar cocok. Dalam mendefinisikan tentang belajar banyak orang beranggapan apa yang dimaksud dengan belajar adalah mancari ilmu atau ilmu, hampir semua ahli pendidikan mencoba meruminasi dan menafsirkan tentang belajar, dalam definisi sering kali rumusan itu berbeda satu sama lain. Menurut Abi Syamsudin Makmun (2001: 157), belajar adalah suatu proses yang selalu menunjukkan kepada suatu proses perubahan prilaku atau pribadi seseorang berdasarkan praktik atau pengalaman tertentu. Pendapat yang sama dikemukakan oleh Alisuf Sobri (1995: 55) adalah belajar adalah proses perubahan tingkah laku sebagai akibat pengalaman atau latihan. Belajar tidak hanya mencakup mata pelajaran, tapi juga penguasaan, kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat, berbagai macam dan cita cita. Namun tidak sama perubahan prilaku berarti belajar, orang yang siap patah karena kecelakaan mengubahtingkah lakunya, tapi kehilangan tangan itu sendiri belajar. Mungkin orang itu melakukan perbuatan belajar untuk mengimbangi apa yang hilang itu dengan konsep baru. Perubahan tidak selalu harus hasil perbaikan ditinjau dari nilai sosial. Seorang penjahat mungkin sekali menjadi seorang ahli, bukan dari segi pendangan halal halo ini. Menurut Hilgard dan Brower Penyedia yang dipersembahkan oleh Oemar Hamalik (2008: 45) dalam bukunya psikologi pendidikan mereka belajar belajar dalam bentuk karya, praktek dan pengalaman. Dengan demikian dapat dikatakan suatu proses perubahan tingkah laku melalui pendidikan atau lebih khusus melalui prosedur latihan, perubahan itu sendiri berangsur-angsur dimulai dari sesuatu yang tidak diketahui atau diketahuinya untuk kemudian dikuasai atau dimilikinya dan digunakan sampai pada suatu saat untuk dievaluasi oleh yang Proses proses belajar itu. Dengan tugas baru, mungkin melalui cara ekstrapolasi dan atau bentuk lainnya. Pada proses terakhir, ada pegujian cara belajar pengetahuan sesuai dengan tugas. Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan adalah perubahan tingkah laku, baik yang penting pengetahuan, keterampilan dan sikap bahkan segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasikan pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, proses dan hasil belajar, kesemuanya termasuk dalam lingkup tanggung jawab guru. Jadi, hakikatnya belajar adalah perubahan Syaiful Bahri Djamarah dan Zain (2002: 11). Belajar dalam arti yang luas merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang dalam bentuk penguasaan, penggunaan, dan penilaian terhadap atau mengenai sikap dan nilai, pengetahuan dan kecakapan dasar yang ada dalam berbagai bidang studi dan lebih jauh daripada orang yang sedang berdamai; Yang terorganisir Natawidjaja (1979: 1) Menurut Natawidjaja (1979: 3) ada dua kriteria belajar yang berhasil, yaitu sebagai berikut. 1. Pengaruh yang besar dari interaksi belajar mengajar terhadap prestasi dalam bentuk penguasaan, penggunaan dan penilain sikap, pengetahuan dan keterampilan dasar, baik yang dihasilkan melalui berbagai bidang studi maupun karena komunikasi yang baik antara siswa dengan yang lain. 2. Suasana yang baik pada para murid, pengajar dan siapa saja yang turut dalam pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dalam hal ini prestasi yang baik yang menjadi kriteria pertama. Pengertian Kreativitas Belajar Siswa Kreativitas belajar merupakan salah satu indikator keberhasilan dalam pembelajaran. Menurut Usman (1993: 11) siswa yang memiliki kreativitas dalam pembelajaran akan diketahui dengan menunjukkan tingkat kreativitasnya dalam berbagai kegiatan. Mereka selalu ingin memecahkan persolan-masalah, yang kadang-kadang destruktif di samping konstruktif, lebih senang bekerja sendiri dan percaya pada diri sendiri. Utami Munandar (1992: 47) mendefinisikan: 8220Kreativitas adalah kemampuan yang mencermiikan kelancaran, keluwesan, dan orisinalitas thiam berpikir seth kemampuan untuk mengelaborasi suatu gagasan 8220Lebth lanjut Utami Muriandar teknikbahwa kreativitas sebagai keseluruhan kepribadian adalah hasil rnteraksi dengan lingkungannya Lingkungn yang merupakan tempat individu dapat dengan mudah dapat Mendukung berkembangnya kreativitas, tapi adajuga yang secara khusus menghambat berkembangnya kreativitas individu. Kreativitas yang ada pada mdividu itu digunakan untuk mengatasi berbagai masalah yang ada saat berinteraksi dengan lingkungannya dan mencari berbagai alternatif yang dapat diandalkan untuk dapat menyesuaikan diri secara adekuat. Rogers deduktif sebagai proses pembuatan hasil-hasil baru ke dalam suatu tindakan (Utami Munandar, 1 992: 48) Hasil-hasil baru itu muncul dan sifat-sifat individu yang unik dengan individu lain, pengalaman, maupun keadaan hidup. Kreativitas ini bisa terwujud dalarn suasana kebersamaan dan terjadi bila relasi antar individu oleh hubungan-hubungan yang sedang. Tornace dan Myres oleh Triffinger (1980) dalam Semiawan dkk (1987: 34) berpendapat bahwa belajar kreatif adalah 8220menjadi peka atausadar akan masalah, kekuarangan-kekurangan, kekurangan dalam pengetahuan, unsur-unsur yang tidak ada, ketidak harmonisan dan sebagainya. Mengumpulkam informasi yang ada, membataskan kesukaran, atau menunjukkan (tangga) unsur yang tidak ada, cari jawaban, buat hipotesis, ubah dan mengujinya, tunggu dan akhirmnya mengkomunikasikan hasil-hasilnya8221. Cara belajar anak dalam belajar menurut Usman (1993: 11). (1) cepat dalam belajar (2) belajar belajar (3) anak yang kreatif (4) underachiever dan (4) anak yang gagal (putus sekolah). Berdasarkan uraian tentang kreativitas dan belajar di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa kreativitas belajar yang merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh anak didik (siswa) dalam proses pembelajaran atau pengembangan segala potensi yang ada dalam dirinya baik dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik. Ciri-ciri Kreativitas Belajar Siswa Supriyadi (1994: 15) mengatakan ciri-ciri ciri khas ide, topik dan penemuan. Adapun yang dimaksud dalam aspek-aspek pokok individu kreatif, antara lain. Sebuah. Kelincahan berpikir dari segala arah, yaitu kemampuan untuk melihat masalah dari segala arah, sudut pandang, dan megumpulkan berbagai fakta yang penting untuk mengarahkannya pada hal yang sedang. B. Kelincahan mental berpikir ke segala arah, yaitu kemampuan untuk berpikir dari satu idegagasan menyebar ke segala arah yang memungkinkan mencari berbagai jawaban yang berbeda. C. Fleksibilitas konseptual adalah kemampuan untuk secara spontan cara pandang dan pendekatan kerja yang tidak sejalan. D. Originalitas adalah kemampuan untuk menuangkan ide, ide, cara, yang tidak biasa dan jarang bahkan kejutan. E. Lebih menyukai kompleksitas dari simplisitas, individu kreatif lebih menyukai kerumitan. Memiliki kecenderungan dari keamanan, kecenderungan pada banyak tali temalinya. F. Latar belakang yang sedang, yang sedang dan sedang dibangun. G. Kecakapan dalam banyak hal, para individu kreatif pada umumnya memiliki minat dan kecakapan dalam berbagai bidang dan dapat menikmati kehidupan dari berbagai sudut pandang. Csikszentmihalyi dalam Utami Munandar (2002: 51) mengemukakan sepuluh ciri-ciri kepribadian kreatif, antara lain sebagai berikut: 1. Pribadi kreatif memiliki kekuatan energi yang mereka inginkan berjam-jam dengan penuh konsentrasi, tapi mereka juga bisa tenang dan rileks, tergantung Pada situasinya 2. Pribadi kreatif, cerdas dan cerdik, pada saat yang sama mereka juga naif. Di satu pihak mereka memiliki kebijaksanaan (kebijaksanaan), tapi juga bisa seperti anak-anak (seperti anak kecil). Wawasan yang mendalam dapat terlihat bersama-sama dengan ketidakmatangan emosional dan mental. Mereka bisa berfikir konfergen dan difergen. 3. Ciri-ciri paradoksal hubungan dengan kombinasi antara sikap bermain dan disiplin. Kreativitas membutuhkan kerja keras, keuletan, dan ketekunan untuk menyelesaikan suatu gagasan atau karya baru dengan mengatasi rintangan yang sering maju. 4. Pribadi kreatif bisa berselang-seling antara imajinasi dan fantasi, namun tetap bertumpu pada kenyataan. Diperlukan untuk bisa melepaskan diri dari kekinian tanpa ketinggalan dengan masa lalu. 5. Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan baik introversi maupun ekstroversi. Seseorang perlu dapat bekerja sendiri untuk dapat berkreasi, tapi juga penting untuk bertemu dengan orang lain, bertukar pikiran, dan mengenal karya-karya orang lain. 6. Orang kreatif bisa bersikap rendah diri dan tabrakan akan karyanya pada saat yang sama. Mereka puas dengan prestasi mereka yang biasanya tidak terlalu ingin apa yang mereka capai, dan mereka juga tim ada saling keberuntungan dalam karir mereka. Mereka lebih berminat terhadap apa yang masih mereka lakukan. 7. Pribadi kreatif menunjukkan kecenderungan androgini psikologis, yaitu mereka bisa melepaskan diri dari stereotip gender (maskulin-feminin). Lepas dari posisi gender, mereka bisa sensitif dan asertif, dominan dan submisif pada saat yang sama. 8. Orang kreatif memang mandiri, suka di lain pihak mereka bisa tetap tradisional dan konservatif. Kesiapan untuk mengambil risiko dan keterkaitan pada tradisi juga perlu. 9. Banyak orang kreatif sangat antusias bila sesuai karya mereka, tapi juga sangat objektif dalam penilaian karyanya. Tanpa semangat seseorang bisa kehilangan minat terhadap tugas yang sangat sulit, tapi tanpa objektivitas, karyanya bisa menjadi kurang baik dan kehilangan kredibilitasnya. 10. Sikap keterbukaan dan sensitivitas orang kreatif sering terserang jika mendapat banyak kritik dan serangan terhadap hasil jerih payahnya, namun disaat yang sama ia juga menemukan kegembiraan yang luar biasa. Campbell yang mengelompokkan aspek kreatif dalam dua kategori, Ayan mengelompokkan ke dalam empat kategori. Menurut Ayan (Candra, 2005: 8), aspek-aspek kreativitas dari. Sebuah. Rasa ingin tahu (curiousity) merupakan komponen pertama yang sangat penting bagi usaha-usaha kreatif yang dilakukan seseorang. Hal ini disebut juga sebagai kekuatan yang mempertanyakan sesuatu (questioning force). B. Keterbukaan terhadap pengalaman dan pengetahuan (keterbukaan terhadap pengalaman) atau informasi baru juga merupakan komponen yang sangat vital dalam kreativitas. Untuk menjadi orang kreatif dan berpengalaman yang beraneka ragam dari waktu ke waktu. Agar cukup informasi dan pengalaman, seseorang harus bersikap fleksibel, terbuka, mau menerima dan menghargai berbagai pandangan, pemikiran, dan hasil karya orang lain. Dengan berbagi dan keterbukaan ini, seseorang akan dapat memperkaya pengetahuan yang telah ada di dalam struktur kognitif, sehingga ia berpeluang besar untuk dapat memunculkan ide yang luar biasa. C. Toleransi terhadap resiko (Risk Tolerance) merupakan kesanggupan atau kesediaan seseorang untuk mengambil resiko terhadap apa saja yang diusahakan atau dihasilkan. Keterbukaan dan keingintahuan seseorang juga akan berkembang dengan baik jas seseorang juga memiliki toleransi yang tinggi atau kesanggupan menerima resiko-resiko tertentu yang mungkin ditimbulkannya. D. Energi energi. Energi yang umum. Menurut Utami Munandar dalam Reni Akbar Hawadi dkk. (2001: 5-10) menjabarkan ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif sebagai berikut: 1. Ciri-ciri kemampuan berpikir kreatif (Aptitude) a. Konsep berpikir aktif yaitu mencetuskan banyak ide, jawaban, penyelesaian masalah atau pertanyaan, berikan banyak cara atau saran untuk melakukan berbagai hal, selalu pikirkan lebih dari satu jawaban. Bpan berpikir luwes (Fleksibel) yaitu menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan yang bervariasi, dapat melihat suatu masalahdari sudut pandang yang berbeda-beda, mencari alternatif atauarah yang berbeda-beda, mampu mengubah cara pendekatan atau cara pikir. C. Ungkapan ungkapan ungkapan....................................... D. Perhatian memperinci atau mengelaborasi yaitu mampu memperkaya dan mengembangkan suatu ide atau produk, menambah atau memperinci detil-detil dari suatu benda, ide atausituasi sehingga lebih menarik. E. Bagaimana menilai, apa pun yang bisa dilakukan, tentu saja, tidak hanya mencetuskan ide, tapi juga implementnya. 2. Ciri-ciri Afektif (Non-aptitude) a. Rasa ingin tahu itu selalu terdorong untuk mencari lebih banyak, mengajukan banyak pertanyaan, selalu memperhatikan orang, objek dan situasi, peka dalam pengamatan dan ingin mengetahuimeneliti. B. Bersifat imajinatif yaitu mampu memperagakan atau membangkitkan hal-hal yang tidak pernah terjadi, gunakan khayalan dan gambar. C. Merasa tertantang oleh kemajuan yang terdorong untuk mengatasi masalah yang sulit, merasa tertantang oleh situasi-situasi yang rumit, lebih tertarik pada tugas-tugas yang sulit. D. Sifat berani mengambil resiko yaitu berani memberi jawaban tidak benar, tidak takut gagal atau mendapat kritik, tidak menjadi ragu-ragu karena ketidakjelasan, hal-hal yang tidak konvensional atau yang kurang berstruktur. E. Sifat menghargai yaitu dapat menghargai bimbingan dan pengarahandalam hidup, menghargai kemampuan dan bakat-bakat sendiri yangsedang berkembang anak yang kreatif selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, memiliki kegemaran dan menyukai aktivitas yang kreatif. Mereka lebih berani mengambil risiko (anak dengan anak laki-laki) pada anak laki-laki pada umumnya, berarti dalam melakukan sesuatu yang bagi mereka amat berarti, penting dan murah, mereka tidak terlalu menghiraukan kritik dan ejekan orang lain. Mereka pun tidak takut untuk membuat kesalahan dan mengemukakan pendapat mereka mungkin tidak menyetujui orang lain. Orang yang inovatif berani untuk berbeda, menonjol, membuat kejutan atau menyimpang dari tradisi. Utami Munandar (1992) mengemukakan cini-ciri usaha antara lain: 1. Senang mencari pengalaman baru 28 Desember 2016 22.57 FBS Indonesia Broker Terbaik 8211 Dapatkan Banyak Kelebihan Trading Bersama FBS, bergabunglah sekarang juga dengan kami trading forex fbsindonesia. co. id ---- ------------- Kelebihan Broker Forex FBS 1. FBS MEMBERIKAN BONUS DEPOSIT HINGGA 100 SETIAP DEPOSIT ANDA 2. SPREAD DIMULAI DARI 0 Dan 3. DEPOSIT DAN PENARIKAN DANA MELALUI BANK LOKAL Indonesia dan banyak lagi yang lainya Buka akun anda di fbsindonesia. co. id ----------------- Jika anda membutuhkan bantuan hubungi kami melalui: Tlp. 085364558922 BBM. FBSID007

No comments:

Post a Comment